Arti Kata Perajin, Samakah dengan Kata Pengrajin?
Dalam menggunakan bahasa Indonesia, ada banyak sekali kosa kata yang kerap diucapkan dalam obrolan sehari-hari. Tentunya penggunaan kosa kata tersebut harus diletakkan pada kalimat yang tepat agar informasi bisa tersampaikan dengan baik kepada lawan bicara.
Dari sekian banyak kosa kata yang sering diucapkan, kali ini kita akan membahas tentang arti kata perajin. Sahabat Dream tentu saja pernah mendengar kata tersebut bukan? Meski begitu, ada juga yang merasa bingung dengan kata yang satu ini. Apakah penulisan yang benar kata perajin atau pengrajin? Atau kedua kata tersebut justru memiliki makna yang sama.
Untuk menjawab rasa penasaran sahabat Dream tentang arti kata perajin dan agar bisa menggunakan kata tersebut dengan benar, berikut adalah penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Pengertian Perajin
Sebelum membahas lebih dalam, ada baiknya jika sahabat Dream mengetahui terlebih dahulu arti kata perajin tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perajin sendiri berasal dari kata dasar “ rajin”. Sedangkan kata perajin sendiri memiliki tiga pengertian sebagai berikut:
- Orang yang bersifat rajin.
Contoh: Para perajin itu bekerja keras meningkatkan hasil kerjanya.
- Sesuatu yang mendorong untuk menjadi rajin.
Contoh: Perusahaan memberikan hadiah lebaran satu bulan gaji sebagai perajin pegawai.
- Orang yang pekerjaannya (profesinya) membuat barang kerajinan.
Melalui pengertian di atas, bisa sahabat Dream pahami bahwa dari kata perajin bisa mengandung dua makna yang berbeda. Makna yang pertama adalah lebih mengarah kepada orang yang rajin. Sedangkan makna yang kedua mengarah kepada sebutan untuk seseorang yang pekerjaannya membuat barang kerajinan.
Perbedaan Perajin dan Pengrajin
Sebelumnya kita sudah membahas tentang arti kata perajin. Selanjutnya akan dibahas terkait perbedaan dari kata perajin dan pengrajin. Mungkin di antara sahabat Dream pernah melihat atau membaca dua kata ini di suatu tempat. Misalnya saja di tempat wisata.
Nah, di tempat itu ada masyarakat lokal yang membuat kerajinan khas dari daerah tersebut dan memberikan petunjuk kepada para wisatawan melalui papan di depan tokonya. Misalnya saja diberi tulisan “ Tempat Perajin Batik” atau “ Tempat Pengrajin Batik”. Lalu, di antara kedua kata tersebut, manakah yang benar?
Seperti dikutip dari guru.or.id, pengertian dari pengrajin sendiri adalah orang yang memiliki pekerjaan membuat barang-barang kerajinan. Atau seseorang yang memiliki keterampilan dalam hal kerajinan. Misalnya saja pembuat hiasan anyaman bambu. Maka mereka bisa disebut dengan pengrajin anyaman bambu. Nah, untuk barang-barang yang pembuatannya tidak menggunakan mesin dan hanya mengandalkan keterampilan tangan, itulah yang disebut dengan kerajinan tangan.
Kemudian arti kata perajin adalah untuk menggantikan dari kata pengrajin. Sesuai dengan kaidah nasalisasi, kata perajin akan lebih tepat dibandingkan dengan kata pengrajin. Perlu sahabat Dream ketahui terlebih dahulu bahwa nasalisasi atau persengauan adalah pelepasan udara melalui hidung saat menghasilkan bunyi bahasa.
Nah, kata dasar yang diawali dengan menggunakan konsonan /r/ tidak pernah mendapatkan bunyi sengau jika mendapatkan awalan berupa meN- atau peN-. Maksudnya, awalan meN- dan peN- itu bentuknya me- dan pe- jika ditambahkan pada kata dasar dengan awalan konsonan “ r”.
Contoh: kata dasar “ rangkum” akan menjadi kata “ merangkum”.
Dalam pembahasan tentang arti kata perajin ini yang diamksud adalah orang yang memiliki sifat rajin dan bukan orang yang pekerjaannya membuat barang-barang kerajinan. Sehingga kata perajin tidaklah cocok jika digunakan untuk menggantikan kata pengrajin. Kata perajin sudah memiliki maknanya sendiri yang tentu saja berbeda dengan kata pengrajin.
Di sisi lain, kata pengrajin tidak memiliki keterkaitan dengan kata rajin. Tetapi lebih berkaitan dengan kata kerajinan tangan. Adanya alomorf peng- hal tersebut berhubungan dengan kata kerajinan yang awalnya menggunakan konsonan k. Oleh karena itu, kata pengrajin sebaiknya dipertahankan dan tidak perlu diganti dengan kata perajin karena keduanya memiliki makna masing-masing.
Sumber : https://www.dream.co.id